Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

benar - salah

jadi begini ceritanya... Pada suatu Jumat yg panas, saya berangkat ke Mesjid. Apa yg saya lakukan disana, tak eloklah kalau dibagi dsini. Tp konon kabarnya, ada yg kehilangan sandal juga di Mesjid itu. Baiklah, kita teruskan. Selesai Jumatan, saya menuju parkiran. Tp pemandangan yg saya lihat sangat tidak mengenakkan hati ampela, apa pasal? Motor saya tak lg berdiri sempurna, sudutnya tak lg simetris seperti semula. Ada yg salah, jgn2 ada yg berulah? Ternyata tidak, setelah ditelaah masalahnya adalah ban saya gembos, bocor tertusuk paku. Tidak tanggung2, TIGA langsung!!!! Ostopilulooh... Saya langsung merenung, memikir bak Gibran kena tenung. Solusi pertama adalah berteriak histeris, berharap jemaah lain bersimpatis dan memberi sumbangan karna menganggap saya kumat Autis. Tapi itu terlalu memalukan. Solusi kedua, pejamkan mata anda, pada hitungan ketiga masuki alam tidur anda dan bayangkan motor saya berubah jd Honda Jazz. Baiklah, itu juga berlebihan. Opsi terakhir, yg paling mas

aku dan kamu, malam itu...

23.48 wita Katara Sophie Ameera Yahya yg masih bingung akan dipanggil apa nantinya, tersedak. Atau bersendawa? Entahlah.. Yg pasti dia bersuara tiba2 dan itu sudah cukup tuk menyalakan alarm alamiah sang ayah yg baru saja lelap dlm rebah. 23.50 wita Aku , tanpa otak kiri, beraksi. Hasilnya, satu dot susu teramu sempurna, dan satu dapur terhambur disapu bencana. Tak apalah, selalu ada yg menjadi tumbal dalam sebuah revolusi. Ini susu buatmu Nak, racikan bartender otodidak, kau takkan bilang tidak, rasanya enak.. 23.53 wita Katara Sophie Ameera Yahya yg ntah kenapa dipanggil Ebi oleh ayahnya yg bingung , menguap.. Dia harus beradaptasi dgn tangan kasar ayah sok seksi yg dengan kikuk beraksi mengganti popok yg dia pipisi, rasssssakan kauw!!! Bangun tengah malam tuk bikin anak itu beda rasanya dengan bangun tengah malam tuk jaga anak, itu pedih jendral!!! 23.53 wita Aku , dengan otak kanan, memulai kegiatan. Tenang boi, ini urusan kecil, angkat badan Ebi, lepas popoknya, pasang

..............................................................

Padi - Terbakar Cemburu Aku terbakar cemburu. Cemburu Buta. Tak bisa kupadamkan amarah dihatiku Sakit ...Menahan sakit hati  menyimpan perih. Tak bisa kuterima apa yang ku alami Ibaratnya jantung hati  tersayat pedang tajam ,  betapa sakitnya kurasakan itu. Reff. Dan kini aku tau kusangat,,, begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu.  Mungkin selama ini ku salah... tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku Betapa bodohnya diriku.  Tak bisa mencintai dan menjaga hatimu dengan sepenuh jiwa. Bahwasanya... Selama ini aku tak menyadari... Dirimu adalah adalah milik teristimewaku.. Ibaratnya jantung hati  tersayat pedang tajam.  Betapa sakitnya....Kurasakan itu Reff. Dan kini aku tahu kusangat... Begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu.  Mungkin selama ini ku salah.  Tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku. Kuakui ternyata sakit yang membakar hati.  Sudah membuatmu pergi... Kini hanya tinggalkan luka...aha aha                                         dan cemburu in

warning: curcol edisi rumah tangga

Ini cuma daftar beberapa orang yang membuat saya terperangah selama di Jogja. Kagum, nganga, takjub dan heran. Merupakan ringkasan dari kumpulan beberapa catatan saya. Catatan tentang pertemuan, obrolan dan pertemanan. Bertemu orang-orang baru kadang bisa saja menguak cerita lama, yang sebagian terkubur, sebagian kabur, sebagian lagi bak bubur -hangat dan asik disantap kala lapar menyergap-. Catatan aslinya, sengaja tidak dipublish, semua tersimpan dalam polder pribadi dan akan tetap disana sampai nanti saya punya rasa malu yang cukup untuk menjadikannya konsumsi khalayak. Egois dan utopis sepertinya, dan memang demikian. Saya masih menganggap bahwa publikasi tulisan selalu mengundang respon, bisa pujian yang menyenangkan atau kritikan yang menyebalkan. Keduanya masih belum bisa saya tanggapi dengan sehat. Kadang masih terbuai dengan puji yang sampai, kadang masih emosi dengan kritik yang mencaci. Pada titik tertentu, kritikan bahkan bisa saya anggap celaan saking sombong

gerhana

seperti gerhana kini, berjelaga di sini purnama sepotong, penuh dengan kosong tahukah kamu, di sini angin dingin kejam diburunya lilin tengah malam, dikunyahnya hingga padam ditinggalnya dengan gigil cekam disisakannyai api, tapi tanpa sekam dan apa yang bisa kunyala selain gila? karna kau, jauh di sana... (Jogja 16 Juni saat gerhana di atap kos)

liquid dan mesin waktu (curcol pra-Ramadhan)

Sebenarnya, sejak awal datang ke kota ini saya sudah meniatkan diri untuk tidak menginjakkan kaki ke THM. BUkan apa-apa, takut nyandu aja kaya jaman muda. Takut, seandainya itu tak cuma jadi nostalgia tapi kembali jadi ajang mencari bahagia. Ya, saya percaya kalo masa lalu punya daya hisap, bisa bikin lupa diri kalo udah nyergap. Dan bila itu sampai terjadi, saya takut kembali kalap. Hampir setahun di sini, saya cukup bangga karna berhasil menjaga niat itu. Sampai tadi malam... Ajakan itu datang dari temen kos. Dia punya free pass ke LIQUID (semacam SPHYNX laah kalo di Banjarmasin sekarang). Tentu bukan cuma tiket gratis yang bikin saya mau. Ada dua alasan pendukung yang membuat saya melanggar niat. Pertama, band yang manggung adalah /rif. Alasan kedua, ni pas lagi bulan tua, sangat tua. Dengan kata lain, mabok tentu takkan jd agenda karna terkendala finansial yang berada di titik ternista. Well, siapa bilang kemiskinan selalu dekat dengan kemungkaran? Dan akhirnya, ber

berbagi lagu saja

Sadar ato ga, kita kadang punya satu lagu yg bisa memunculkan masa lalu. Seperti tombol yang menghidupkan sesuatu, layaknya saklar yang menyalakan lampu. Begitu lagu itu terngiang, kontan masa lalu itu terbayang. Otomatis, dan gratis. Romantis? Tidak selalu... Sebagian menghadirkan luka, sebagian mengingatkan luka. Kenapa bisa? Ya bisa. Ini ada hubungannya dengan sifat alamiah manusia untuk tergila-gila dengan symbol, tapi tentu penjelasannya akan menjadi sangat panjang lebar bila harus saya jelaskan di sini. Dan memanjangkan sesuatu bukanlah bidang saya, biarlah itu jadi lahan Mak Erot saja. Saya beri contoh. Ada yang sampe sekarang klo denger lagu Slank jd inget mantan jaman kuliah karna dulu sama-sama penggila suara Kaka. Ato ada yg sampe sekarang masih suka nangis klo denger January-nya Glen, karna pas p[utus dulu sering banget nyanyiin lagu itu. Note ini bukan mo ngbahas lagu yg bisa memanggil kenangan atau memunculkan masa lalu. Sebaliknya, saya mo share lagu yg