Langsung ke konten utama

berbagi lagu saja

Sadar ato ga, kita kadang punya satu lagu yg bisa memunculkan masa lalu. Seperti tombol yang menghidupkan sesuatu, layaknya saklar yang menyalakan lampu. Begitu lagu itu terngiang, kontan masa lalu itu terbayang. Otomatis, dan gratis. Romantis? Tidak selalu... Sebagian menghadirkan luka, sebagian mengingatkan luka. Kenapa bisa? Ya bisa. Ini ada hubungannya dengan sifat alamiah manusia untuk tergila-gila dengan symbol, tapi tentu penjelasannya akan menjadi sangat panjang lebar bila harus saya jelaskan di sini. Dan memanjangkan sesuatu bukanlah bidang saya, biarlah itu jadi lahan Mak Erot saja.

Saya beri contoh. Ada yang sampe sekarang klo denger lagu Slank jd inget mantan jaman kuliah karna dulu sama-sama penggila suara Kaka. Ato ada yg sampe sekarang masih suka nangis klo denger January-nya Glen, karna pas p[utus dulu sering banget nyanyiin lagu itu.

Note ini bukan mo ngbahas lagu yg bisa memanggil kenangan atau memunculkan masa lalu. Sebaliknya, saya mo share lagu yg entah kenapa seperti punya daya ramal masa depan, paling tidak bagi saya. Dulu, waktu SMP sering banget saya nyanyiin karna liriknya lucu dan vokal penyanyinya jujur banget. Dulu juga ga pernah kebayang klo sebagian lirik lagu ini menjadi nyata. Ini dia sebagian liriknya:

Sanggupkah aku menjadi guru
Honor seminggu, hanya sampai rabu

Beri les… Jual buku…
‘Tuk nambah uang saku
Tapi ku tak setuju
Jadi diktator
Jual diktat beli motor

Disunat…gajimu..
Murid badung melulu


klo mo donlot lagunya, ini linknya http://www.4shared.com/audio/R13MpZkZ/PROJECT_P__-_KUINGIN_JADI_GURU.html

Komentar

  1. bubun punya banyak lagu kenangan,
    1. klo dengar lagu smack that nya akon sama the hardest day nya the cors selalu ingat suasana di kos seseorang yang bubun kagumi dulu
    2. paling benciiiiii sama lagunya the virgin apa itu judulnya bubun lupaa...mengingat kan sebuah luka yang sangat menyakitkan.

    BalasHapus
  2. jadi sekarang udah ga dikagumi lagi ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

liquid dan mesin waktu (curcol pra-Ramadhan)

Sebenarnya, sejak awal datang ke kota ini saya sudah meniatkan diri untuk tidak menginjakkan kaki ke THM. BUkan apa-apa, takut nyandu aja kaya jaman muda. Takut, seandainya itu tak cuma jadi nostalgia tapi kembali jadi ajang mencari bahagia. Ya, saya percaya kalo masa lalu punya daya hisap, bisa bikin lupa diri kalo udah nyergap. Dan bila itu sampai terjadi, saya takut kembali kalap. Hampir setahun di sini, saya cukup bangga karna berhasil menjaga niat itu. Sampai tadi malam... Ajakan itu datang dari temen kos. Dia punya free pass ke LIQUID (semacam SPHYNX laah kalo di Banjarmasin sekarang). Tentu bukan cuma tiket gratis yang bikin saya mau. Ada dua alasan pendukung yang membuat saya melanggar niat. Pertama, band yang manggung adalah /rif. Alasan kedua, ni pas lagi bulan tua, sangat tua. Dengan kata lain, mabok tentu takkan jd agenda karna terkendala finansial yang berada di titik ternista. Well, siapa bilang kemiskinan selalu dekat dengan kemungkaran? Dan akhirnya, ber...

Untuk Sahabat, kisah sekelebat jabat

Yos gundah. Dia sudah coba segala posisi, dari berdiri tegak, nungging bahkan rebah, tetap resah. Mungkin ini bukan masalah posisi tapi masalah tempat, pikirnya pasrah. Baiklah, Yos pindah. Melamun di pohon bahkan samping bak sampah, perasaannya tak berubah, tetap serba salah. Apa yang jadi masalah? Well, ini adalah soal jiwa. Perasaan anak muda dimabuk asmara. Ini adalah permasalahan tanpa hitung logika, permasalahan yang sanggup membuat Nero membakar Roma, permasalahan yang sanggup membuat KD meninggalkan Anangnya. Ya, Yos sedang jatuh cinta. Kok sampe segitunya? Maaf, ini masalah Cinta Bro,, dan untuk  Yos, cinta itu spektakuler, bukan sekedar program ekstra kurikuler. Biasa aj kaleeee, tiap orang pernah kok jatuh cinta!!! Sekali lagi maaf Bro, untuk Yos masalah cinta bukan masalah biasa. Gini aja deh biar gampang mahaminnya, kita kenali Yos lebih tajam, aktual dan terpercaya. Secara fisik, Yos tu ga bisa dibandingin ma lukisan Monalisa, jauh banget! Warna ga meriah, ...

Hangat Sederhana Tanpa Pura-pura

Ada beberapa rasa yang tak berlogika, rasa yang mungkin saja tak terpahami bahkan oleh pengidapnya. Seperti cinta seorang gadis pada laki-laki yang membuatnya menangis padahal di luar sana banyak yang memohon untuk membuatnya bahagia. Atau cinta pada rokok padahal ancaman kanker tak kurang berjuta untuknya. Atau,,, benci pada kondom padahal tiada kuranglah karet tipis itu gunanya. Setiap kita, mungkin punya rasa itu, entah pada apa. Saya, jatuh pada rasa hangat sederhana yang tanpa pura-pura. Apapun yang berkaitan dengan rasa tersebut, saya ikut. Barusan, saya menemukannya. Menemukan hangat sederhana yang tanpa pura-pura, dan saya ikut. Begini ceritanya. Seberang hotel tempat saya menginap ada warung kopi 24 jam. Bosan di kamar, iseng menyeberang. Ini adalah warung dengan kultur melayu, jenis yang digambarkan Andrea Hirata dalam novelnya. Ada papan catur, kopi hitam yang dipesan sepanas mungkin, pisang goreng yang sudah digoreng dua kali, obrolan seperti udara yang tidak terla...